Tidak dapat
dipungkiri, bahwa aktifitas yang menggunakan tangan kiri (kidal) merupakan hal
yang tabu, dikarenakan sosio-normatif masyarakat kita cenderung menggunakan
tangan kanan dalam melakukan aktifitasnya. Sampai-sampai mereka beranggapan
tangan kanan lebih baik dari paada tangan kiri. Lebih anehnya lagi, masyarakt
menfonis anakkidal tersebut mempunyai watak yang kurang bagus. Dan akibatnya si
kidal ini cenderung tertutup di tengah masyarakat.
Perlu kita ketahui
bersama, bahwa anak yang menggunakan tangan kiri dalam semua aktifitasnya
bukanlah sebuah kecacatan. hal ini disebabkan karena dominasi fungsi belahan
otak yang berbeda. Menurut penelitian anggota tubuh kita yang bagian kanan itu
di control melalui otak kiri, sebaliknya, anggota tubuh bagian kiri dikontrol
otak belahan kanan. Sehingga menurut mereka jika anak yang kecenderungannya
menggunakan bagian kiri dipaksa harus menggunakan bagian kanan, ada kemungkinan
kinerja otak anak tersebut menjadi kurang optimal, sehingga ini dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
banyak sekali efek
yang ditimbulkan akibat dari pemaksaan perpindahan kiri kekanan, diantaranya :
kesulitan bicara, belajar membaca dan lain lain.
Untuk itu, bagi
orangtua, guru, dan masyarakat seyogyanya lebih bijaksana melihat fenomena anak
kidal, harus menerimanya dengan baik. Jangan menganggapnya aneh, dan jangan
memaksa mereka untuk pindah. mereka bukan cacat.
Orang tua tidak
perlu cemas, anak kidal akan tumbuh dan berkembang seperti anak lain pada
umumnya. Biarkanlah mereka menggunakan anggota tubuh mana dalam beraktifitas
yang mereka anggap nyaman. Anak adalah anak-anak, yang membutuhkan
bimbingan, kasih saying, intruksi, dan contoh, tidak perlu melihaat dengan
tangan apa mereka melihat sesuatu. Anak kidal mungkin akan mengajari anda orang
tua tentang bagaimana beradaptasi.
Melalui hal
ini bukan berarti kita membebaskan begitu saja. Kita masih terikat dengan norma
agama, adat kebudayaan. Unutk itu bagi sikidal tetap kita ajari menggunakan
tangan kanannya dalam hal sosio normative saja, seperti makan, minum jabat
tangann. Namun untuk aktifitas yang bersifat personal lebih baik dibiarkan
alamiah saja tanpa dipaksa.