Jumat, 13 Maret 2020

Guru Go Blog ketemu Murid Go Blog?



Apa jadinya yah.. Guru Go Blog Ketemu murid Go Blog…???
Ets..jangan negative thinking dulu yaa??? 

Ini bukanlah ungkapan orang jawa yang mana goblog bermakna “bodoh”…
Diera seperti zaman now, tentu semua orang, disemua kalangan sudah familier dengan istilah-istilah seperti internet, online dan kawan kawan….bahkan tidak sekedar mengenal bahkan ikut terlibat aktif didalamnya…

Sehingga seorang pendidik harus peka terhadap perkembangan zaman seperti sekarang ini…paling tidak ia juga harus ikut terlibat di dalamnya.. guru harus Go Online…

Banayak hal kreatif yang bisa dilahirkan guru dari media online. Guru dapat membuat berbagai media pembelajaran, materi pembelajaran dan lainnya. dengan bermodalkan Blog gratisan guru sudah dapat menaruh semua materi pelajaran kapanpun dan di manapun, sehingga lebih memudahkan siswanya. Melalui Blog ini pula guru dan murid dapat berinteraksi, berkonsultasi mengenai pelajaran. Selain itu guru pun dapat menuangkan kreasi tuli-menulis, guna meningkatkan kompetensinya.
Disamping guru harus Go Blog, muridnya pun harus Go Blog. Guru harus memberi setimulus pada siswanya agar lebih banyak menyalurkan bakat dan kreasinya lewat blog-blog tersebut. Inilah yang disebut dengan membiasakan baca-tulis sejak dini. Sehingga diharapkan kelak mereka mampu menuangkan ide-idenya melalui media apapun, terutama lewat tulisan. 

Budaya baca-tulis merupakan pondasi rekonseptualisasi pendidikann islam. Maka seyogyanya guru harus memantau siswanya secara kontinu dan berkesinambungan dalam kegiatan baca tulis tersebut. Nah dari sini, saya sudah tidak perlu memberi jawaban lagi, mengenai apa jadinya Guru Go Blog ketemu Murid Go Blog. Hehehe….